29/11/09

Selimutku Carut Marut

Selimut ni gak cukup tebal walau Ia tebal.
bayangku menunggu letupan rindu di puncak kalbu
hasratku membuncah terpendam dalam ketidaktahuan
kututupi dengan selimut yang sudah carut-marut
kubuka sedikit..terlihat rumit

tenang....................
ku coba tenang,

gak usah bimbang, aku orang pasti menang
bertenang-tenanglah walaupun bimbang
karena Allah maha pengasih lagi maha penyayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar