29/11/09

Terhadap Dewi

jalan itu mengingatkanku;
gadis manis
paras ayu
lagi tersenyum
menjengkelkan!

setiap tanah dan bebatuan
hingga rumah-rumah beserta isinya,
setiap hembusan angin menderu-deru
setiap ratapan bahkan lirikan menikamku
entahlah...

sesaat seketika
otakku menjadi pengkhianat
kaki
tangan
mata
hidung
semuanya, ya semuanya
berkonspirasi tengik
memusuhi aku sedaya upaya

jalan itu menghantuiku
bertalu-talu memekakkan aku
meremukkan tulang belulangku
menghancurkan aku tanpa belas kasihan
persetan!

seribu maki
sejuta sumpah
beserta serapahnya sekaligus
tetap saja...
gadis manis
paras ayu
lagi tersenyum
berkelebat-kelebat tak tentu arah
tersembul dari alang-ilalang
menohok otak pengkhianatku ini
dengan pelan tapi tajam

jalan itu masih mengingatkanku
mungkin cuma bertanya kabar,
bagaimana kau dan kekasih dahulu.,
entahlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar